Rabu, 29 Februari 2012

THIAGO SILVA INGIN HADAPI BARCA DI FINAL LIGA CHAMPIONS

ST GALLEN - Barcelona jadi salah satu unggulan terkuat sekaligus tim paling dihindari di Liga Champions. Tapi jika nantinya AC Milan bisa melaju sampai ke final, Thiago Silva berharap bisa berhadapan kembali dengan The Catalans.

Sejauh ini jalan kedua tim menuju final masih terbuka lebar. Di pertandingan pertama babak 16 besar, Milan menggasak Arsenal 4-0 sementara Barca mencuri kemenangan dari kandang Bayer Leverkusen dengan skor 3-1.

Masih ada empat pertandingan lagi yang harus dilalui kedua tim jika ingin menjejak babak final, itupun dengan catatan hasil undian tak memaksa Milan dan Barca baku hantam di babak peremparfinal atau semifinal.

Namun jika nantinya Rossoneri bisa jadi salah satu finalis, maka lawan yang ingin dihadapi adalah Barcelona. Demikian diutarakan Thiago Silva.

"Akan sangat menyenangkan bisa main di final, terlepas dari siapapun lawannya, tapi menghadapi Barcelona akan menjadi salah satu momen terunik dalam hidup saya," sahut Silva di Mundo Deportivo.

Menghadapi tim dengan permainan yang dianggap paling impresif di dunia saat ini bisa jadi dianggap sebuah tantangan untuk bek asal Brasil itu. Yang jelas, Silva musim ini sudah dua kali merasakan kehebatan Lionel Messi dkk.

Milan tampil sangat baik saat memaksa Barca bermain imbang 2-2 di Camp Nou, namun saat gantian berlaga di San Siro, Diavolo Rosso malah kalah 2-3. Kedua pertandingan tersebut terjadi di fase grup musim ini.

"Itu gol yang spesial, terutama untuk karier saya," tuntas Silva terkait gol tandukan yang dia buat di Camp Nou.



sumber: detiksport.com

SILVA: IBRA SENJATA MILAN PERTAHANKAN SCUDETTO

MILAN - Setelah menjalani sanksi tiga laga, Zlatan Ibrahimovic sudah bisa kembali memperkuat AC Milan di Seri A. Thiago Silva mengungkapkan kembalinya Ibra bakal menjadi kunci sukses Rossonerimempertahankan Scudetto.

Akibat menampar pemain Napoli, Salvatore Aronica, awal bulan lalu, Ibra mendapat sanksi larangan bertanding sebanyak tiga laga. Beruntung, tanpa diperkuat oleh penyerang asal Swedia itu Milan bisa meraih dua kali kemenangan saat dijamu Udinese dan Cesena, serta satu hasil seri di kandang kontra Juventus.

Alhasil, tim besutan Massimiliano Allegri ini pun masih bertengger di posisi capolista dengan raihan 51 poin hasil 25 kali main. Perolehan poin Milan ini unggul satu poin dari Bianconerri di peringkat kedua, yang masih menyimpan satu laga tunda melawan Bologna.

Melihat ketatnya persaingan dalam memperebutkan gelar juara Liga Italia, Silva mengatakan kembalinya Ibra akan berpengaruh dalam perburuan gelar musim ini.

"Ibra adalah senjata ekstra kami. Dia 50 persen dari skuad kami. Setelah sanksi tiga pertandingan, dia akan kembali bahkan lebih kuat dari sebelumnya," jelas Silva di ESPN Star.

"Kami membutuhkan determinasi Ibra, keberanian, golnya, dan juga rasa laparnya akan gelar. Dia unik di Italia dan dunia," ungkapnya.

Sejauh ini memang ungkapan Silva itu cukup beralasan. Di Liga Italia musim ini, peran Ibra bagi Milan cukup krusial dengan sumbangan 15 gol dari 19 kali tampil. 



sumber: detiksport.com

KEMBALI BERLATIH, 'SI BADAK' SEGERA COMEBACK

MILAN - Lini tengah AC Milan akan mendapatkan kembali pemainnya yang sudah lama absen. Gennaro Gattuso sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya, dan diharapkan akan melakukan comeback sebelum musim berakhir.

Sudah sejak bulan Septemper tahun lalu Gattuso absen membela Milan. Gangguan penglihatan menjadi penyebab pemain berjuluk 'Si Badak' ini tak bisa merumput.

Masalah penglihatan tersebut menimpa Gatusso setelah berbenturan dengan rekan setimnya, Alessandro Nesta dalam pertandingan melawan Lazio, di laga pembukaan Liga Italia.

Meski sebelumnya diprediksi bakal pulih pada bulan Januari, ternyata pemain veteran berusia 34 tahun itu harus menjalani perawatan lebih lama.

Kabar baik akhirnya didapat oleh Milanisti setelah Football Italia melansir bahwa Gattuso sudah kembali berlatih, Selasa (28/2/2012) kemarin.

Bersama rekan-rekannya yang tidak mendapatkan panggilan untuk membela timnas, dia terlibat penuh dalam sesi latihan kemarin. Dengan pulihnya Gattuso, maka besar harapan untuk bisa melihatnya beraksi sebelum musim ini berakhir.



sumber: detiksport.com

VAN BOMMEL BISA LANJUT DI MILAN MUSIM DEPAN

MILAN - Masa depan Mark van Bommel bersama AC Milan masihlah belum jelas. Tapi kabar terbaru menyebut jika si pemain Belanda itu masih bisa berseragam Rossoneri musim depan.

Bersama Milan, kontrak Van Bommel memang akan habis di akhir musim 2011/2012 nanti. Meski kini masih jadi salah satu pemain utama , gelandang 34 tahun itu menyebut dirinya tertarik bergabung dengan PSV Eindhoven.

Apalagi diberitakan jika Van Bommel sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan klub yang membesarkan namanya itu. Tapi agen si pemain, Mino Raiola, menyebut jika peluang Van Bommel bertahaan San Siro juga masih cukup besar.

Banyak hal yang mendasari keduanya tetap melanjutkan kerjasama musim depan meskipun saat ini belum ada tanda-tanda ke sana.

"Milan dan Mark sama-sama sudah lebih dewasa saat ini. Prisinsipnya ada keinginan untuk tetap bersama," tutur Raiola yang dilansir Football Italia.

"Kami hanya mencari alternatif lain jika Milan tidak mempertimbangkan Mark sebagai bagian dari rencana mereka atau jika keluarga si pemain ingin kembali ke Belanda," lanjutnya.

Meski sudah berumur Van Bommel tetap jadi pilihan utama di skuad Massimiliano Allegri. Dengan musim ini sudah tampil 20 kali di seluruh kompetisi, Allegri tentunya tak mau begitu saja kehilangan Van Bommel dan mengulang kesalahan sama seperti saat melepas Andre Pirlo.

"Saya melihat permainan Mark saat melawan Juventus. Saya pikir dia adalah pemain terbaik di posisinya di Italia," puji Raiola.

"Saya pikir hanya persoalan pribadi yang bisa membuatnya meninggalkan Milan," pungkas Raiola.




sumber: detiksport.com

Selasa, 28 Februari 2012

KOMITMEN EL-SHAARAWY UNTUK MILAN

MILAN - Striker muda AC Milan Stephan El Shaarawy memang masih belum memperoleh kepercayaan dari pelatih Massimiliano Allegri. Namun demikian, El Shaarawy tidak berniat meninggalkan Rossonerri.

El Shaarawy diboyong dari Genoa ke Milan pada musim panas tahun lalu. Namun karena jarang mendapat kesempatan bermain, pesepakbola keturan Mesir itu santer diisukan akan hengkang.

Akan tetapi seiring dengan berjalannya musim kompetisi, El Shaarawy mulai sering dimainkan. Sejauh ini, pemain berusia 19 tahun itu sudah mencetak empat gol dalam 11 kali pertandingan.

El Shaarawy mengungkapkan bahwa dirinya ingin bertahan lama di San Siro. "Aku mau bertahan di Milan sampai beberapa waktu yang akan datang," ucap dia kepada La Gazzetta dello Sport.

"Aku tak pernah ingin pergi ketika aku tidak bermain," imbuh El Shaarawy. "Ada banyak pemain bermental juara disini yang bisa ku pelajari ketika sedang latihan."

Pertandingan kontroversial antara Milan versus Juventus membuat El Shaarawy turut angkat bicara. Meski melihat bola masuk, El Shaarawy enggan menyalahkan wasit. 

"Ketika itu aku berada di bangku cadangan dan aku bisa melihat kalau bola masuk sejauh setengah meter. Mungkin dia (hakim garis) sedang konsentrasi pada apakah Muntari dalam posisi onside atau tidak. Itu bisa jadi penjelasan atas kesalahan tersebut," pungkasnya.

sumber: detiksport.com

PAOLO MALDINI 'NGAMBEK' DICAMPAKKAN MILAN


MILAN - Usai pensiun dari sepakbola, Paolo Maldini menganggur. Ironisnya, tidak ada tawaran yang datang dari kubu Rossoneri, setidaknya mengajak sang ikon untuk bergabung ke jajaran manajemen klub. 

Padahal sebelumnya, sang legenda berharap mendapatkan peran di San Siro untuk mengurusi klub di balik layar. Tetapi tawaran untuknya tak kunjung ada.   

Mencuat kabar yang kemudian menyebutkan Maldini menyimpan friksi dengan wakil presiden Milan Adriano Galliani, kenyataan yang kemudian membuat namanya tidak dipertimbangkan di dalam direksi klub. "Saya tidak memikirkan untuk kembali ke Milan," cetus Maldini seperti dikutip Corriere Dello Sport. "Saya dianggap sebagai masalah karena saya memiliki pemikiran yang independen. 

Pilihan klub tentu saja mutlak, tetapi mari kita menghindari sikap munafik." Maldini kemudian menganggap Milan telah mencampakkan namanya sebagai salah satu pemain yang paling loyal sepanjang kariernya untuk klub asuhan Max Allegri ini. 

"Mereka [manejemen Milan] mengatakan 'dia adalah bagian dari kami dan kami selalu menyambutnya', tetapi tidak sesuai dengan ucapan tersebut," tegas Maldini.

sumber : goal.com

BERLUSCONI: RVP HEBAT, TAPI BUKAN SATU-SATUNYA


MILAN Pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, menanggapi dingin isu ketertarikan timnya terhadap striker Arsenal, Robin van Persie. Berlusconi mengatakan Van Persie adalah pemain hebat, namun bukan satu-satunya. 

"Dia pemain hebat, tapi masih ada pemain hebat di luar sana," tutur Berlusconi. Nasib Van Persie baru akan diketahui akhir musim nanti. Meski demikian, media Inggris sudah melemparkan isu hengkangnya pemain yang kontraknya berakhir pada Juni 2013 tersebut. 

Milan menjadi salah satu klub yang terus dikaitkan dengan striker asal Belanda ini. Namun, tampaknya Berlusconi tak terlalu menginginkan Van Persie. Mantan Perdana Menteri Italia ini terlihat lebih suka untuk mempertahankan Pato ketimbang membeli Van Persie.  

"Saya pikir dia pemain yang tepat untuk Milan dan saya berharap bahwa Milan merupakan klub yang tepat untuk Pato," kata Berlusconi.

sumber : kompas.com

'BUFFON SUDAH BERI CONTOH BURUK'


ROMA - Kiper Juventus Gianluigi Buffon mendapat kritik dari komite wasit Italia, atas komentarnya terkait hasil kontroversial di laga kontra AC Milan pada akhir pekan. 

Pertandingan antara Milan kontra Juve yang tuntas dengan skor 1-1 akhir pekan lalu diwarnai sejumlah kontroversi. Salah satunya adalah gol Sulley Muntari yang tidak disahkan wasit ketika Milan tengah unggul 1-0. 

Saat itu bola terlihat sudah melintasi garis gawang sebelum Buffon berhasil menghalaunya. Yang menjadi masalah kini adalah komentar dari kiper timnas Italia itu sesudah pertandingan. "Aku tidak sadar dengan posisiku saat itu atau tembakan Muntari. Setelahnya aku melihat kalau bolanya memang sudah masuk," ujar Buffon saat itu. 

"Tapi aku harus jujur dan bilang jika pun saat itu sadar (kalau bola sudah masuk), aku takkan membantu wasit," lanjutnya. Pernyataan yang bernada kurang bernuansa sportivitas itulah yang dikritik Marcelo Nicchi, pimpinan dari komite wasit Italia (AIA). Nicchi dengan lugas menyatakan kecewa dengan kata-kata Buffon yang juga kapten Gli Azzurri.

"Ia sudah mengatakan sesuatu yang mestinya dihindari dan itu bukan contoh yang baik untuk kaum muda," kritiknya dalam sebuah wawancara radio yang dikutip Reuters."Semua orang berhak mengemukakan pendapat tapi Anda harus berhati-hati mengingat kaum muda mengikuti contoh-contoh yang diberikan para pemain tenar," sesal Nicchi.

 sumber : detiksport.com

BUFFON NGOTOT TAK AKUI GOL MUNTARI


MILAN - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, tetap ngotot akan pernyataanya yang kontroversial terkait sundulan Sulley Muntari. Bahkan, ia meminta Muntari untuk mencetak gol lebih baik lagi kedepannya. 

Seperti diketahui, Milan harus rela berbagi poin usai bermain imbang 1-1 saat kontra Juventus di San Siro dalam lanjutan Serie A. Milan sebenarnya mampu memenangkan laga tersebut apabila hakim garis tidak menganulir sundulan Manturi. Wasit menilai bola masih berada di luar jaring gawang yang dikawal oleh Buffon tersebut. Padahal, dari rekaman laga tersebut bisa dilihat bila bola telah melewati garis gawang sebelum akhirnya berhasil dihempaskan keluar oleh Buffon. 

Terkait kejadian tersebut Buffon sebelumnya memberikan pernyataan bila dirinya tidak memberitahu wasit bila dirinya mengetahui bola tersebut telah lewat dari garis gawangnya. Ternyata pernyataannya tersebut cukup menarik banyak perhatian khalayak.  Tetapi, Buffon tetap ngotot akan pendapatnya tersebut dan tidak akan merubahnya. Bahkan, ia merasa bila hal tersebut adalah hal yang wajar dalam membela klub tempat ia bermain dan tidak memperdulikan pihak-pihak lain.  

“Saya akan mengatakan pernyataan saya kembali. Apabila, saya tahu bola tersebut telah melewati garis gawang, maka saya tak akan mengatakan soal itu pada wasit. Saya tak akan mencoba untuk mengubur tim saya sendiri,” jelasnya kepada Sky Sport Italia, Selasa (28/2/2012). “Rasa respek dan penghargaan saya miliki hanya untuk rekan-rekan satu tim dan tidak peduli dengan yang lainnya. 

Saya senang dengan apa adanya saya. Ini adalah dunia yang mana kita akan menjaga posisinya masing-masing. Saya tak perlu menghakimi diri saya sendiri dan semua orang bebas berkomentar apa yang mereka inginkan,” sambungnya. Seraya membela pernyataannya tersebut Buffon malah meminta Muntari untuk mampu melakukan mencetak gol lebih baik lagi kedepannya.  

“Saya sadar akan kejadian ini semua, dan ada beberapa contoh kejadian lainnya. Bahwanya siapa pun yang akan membantu wasit. Saya sendiri hanya fokus menangkap bola, mungkin Muntari harus melakukannya lebih baik lagi,” pungkas Buffon.

sumber : okezone.com

Senin, 27 Februari 2012

AKHIR MUSIM, MILAN KEDATANGAN STRIKER MUDA POTENSIAL?


MILAN - AC Milan kabarnya akan kedatangan penyerang muda dengan masa depan cerah di akhir musim ini. Pemain yang dimaksud adalah John Guidetti. John Guidetti merupakan pemain Manchester City yang kini tengah dipinjamkan ke klub Belanda, Feyenord. 

Di Eredivise Belanda, bomber 19 tahun ini tampil sangat mengesankan. Dari 16 pertandingan yang dimainkannya, Guidetti telah mengemas 18 gol. Fakta inilah yang langsung membuat banyak klub elite Eropa mengalihkan bidikannya kepada pemain berkewarganegaraan Swedia ini. 

Baru-baru ini, Guidetti yang punya dari Italia dari sang ayah, menunjuk transfer guru, Mino Raiola sebagai agennya. Menyimak kedekatan Raiola dengan pihak Milan, bukan tak mungkin agen yang menghadirkan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho ke San Siro ini akan melakukan hal yang sama, yakni memberikan Guidetti ke Milan. Bak gayung bersambut, kubu Milan dikabarkan juga menaruh minat kepada Guidetti. 

Namun, sebagaimana dikutip Goal, Senin (27/2/2012), kubu I Rossoneri dipastikan tidak akan dengan mudah mendapatkan servis pemain dengan nama lengkap John Alberto Fernando Andres Luigi Olof Guidetti ini. Pasalnya, kubu The Citizens sebagai pemilik resmi pastinya akan berupaya untuk mempertahankan Guidetti di Etihad Stadium. Namun, menyimak ketatnya persaingan di lini depan City, Guidetti nampaknya bakal memiih untuk hengkang dari Manchester.  

sumber : okezone.com

BERLUSCONI KECAM OFISIAL LAGA AC MILAN-JUVENTUS


MILAN - Bos besar AC Milan, Silvio Berlusconi, meluapkan kekecewaan atas kinerja ofisial pertandingan AC Milan kontra Juventus yang berkesudahan 1-1. 

Seperti diketahui, kontroversi merebak dalambigmatch Serie A pada Sabtu (25/2) malam di San Siro itu saat tandukan Sulley Muntari yang telah melewati garis gawang Gianluigi Buffon tak dinyatakan sebagai gol.   

Menurut Berlusconi, dengan posisi Rossoneri tengah memimpin 1-0, hasil akhir di San Siro bakal berbeda kalau gol gelandang Ghana tersebut disahkan seperti seharusnya. Ia pun menuntut teknologi garis gawang segera diterapkan guna mencegah insiden serupa di masa datang. 

Sang presiden juga merasa keputusan merugikan buat Milan sudah terjadi bahkan sebelum laga digelar dengan hukuman tiga laga Zlatan Ibrahimovic, yang dianggap Berlusconi terlalu banyak, akibat menampar bek Napoli, Savatore Aronica. Il Diavoli mengupayakan banding, tapi ditolak Komisi Disiplin Lega Calcio. "Sejak awal kami tak setuju dengan keputusan menghukum Zlatan Ibrahimovic untuk tiga pertandingan, itu merampok kami dari kehadirannya saat melawan Juve," ucap Berlusconi kepada wartawan. 

"Ibra hanya bersalah atas satu sentuhan kecil dan para hakim semestinya mempertimbangkan bahwa laga ini adalah antara dua protagonis musim ini. Akan menguntungkan bagi kedua tim jika pemain terbaik mereka bisa tampil." 

 "Sedangkan untuk gol [Muntari], ketimbang marah saya lebih merasa kecewa. Hasil ini dipalsukan oleh insiden tersebut. Jika skor menjadi 2-0 buat kami, situasinya akan sangat berbeda." "Apakah sang wasit terpengaruh oleh komentar Antonio Conte minggu lalu? 

Milan berhak mendapatkan hasil positif." "Gol yang tak diberikan itu sangat jelas dilihat oleh semua orang, bahkan tanpa bukti foto atau video sekalipun. Saya selalu mendorong penggunaan teknologi dalam sepakbola dan akan tepat bagi para wasit untuk mempunyai opsi menyaksikan tayangan ulang dalam keputusan-keputusan penting." 

"Insiden Sulley Muntari mengonfirmasikan bahwa teknologi dalam sepakbola akan berujung pada berkurangnya ketidakadilan dalam permainan ini," pungkas Berlusconi.

sumber : goal.com

THIAGO SILVA: SAYA LIHAT GOL MUNTARI DARI TENGAH LAPANGAN


MILAN - Thiago Silva tak habis pikir bagaimana mungkin hakim garis Roberto Romagnoli, asisten bagi wasit Paolo Tagliavento dalam laga AC Milan versus Juventus, tak melihat sundulan Sulley Muntari telah melewati garis gawang Gianluigi Buffon.   

Bek Rossoneri asal Brasil itu sendiri mengakui dapat dengan jelas mengamati kejadian tersebut dari posisinya yang saat itu berada di tengah lapangan. Seperti diketahui, tak disahkannya gol Muntari itu terus menjadi perdebatan. Milan mengklaim hasil akhir mungkin tidak seri 1-1 jika ofisial pertandingan lebih jeli. 

"Saya terhenyak dengan apa yang terjadi melawan Juventus. Saya tak dapat mempercayai hakim garis tak melihat insiden itu," kata Silva kepada Sky Sport Italia. "Saya melihatnya dari tengah lapangan dan sang hakim garis berada dalam posisi di mana dia bisa melihat semuanya." 

"Saya mendukung penggunaaan tayangan ulang televisi atau seorang asisten wasit di belakang gawang, harus demikian dalam pertandingan-pertandingan penting," paparnya. Meski begitu, pemain 27 tahun tersebut tak menyalahkan Buffon dalam kontroversi. 

Kiper Juve itu semestinya tahu bola sundulan Muntari yang ditepisnya telah melampaui garis gawang, tapi langsung melanjutkan permainan saat wasit tak menyatakan gol. ""Saya juga akan melakukan hal yang sama kalau di posisinya," ujar Silva.

sumber : goal.com

ALLEGRI: SKOR PERTANDINGANNYA DIPALSUKAN


MILAN - Massimiliano Allegri tak bisa menutupi kekecewaannya atas keputusan kontroversial wasit yang tak mengesahkan gol AC Milan. Skor 1-1 yang terpampang di akhir laga disebutnya sebagai palsu. 

Di San Siro, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB, Milan lebih dulu unggul atas Juventus di menit 14 melalui gol Antonio Nocerino. Rossoneri harusnya bisa menggandakan keunggulan di menit 24, saat bola tandukan Sulley Muntari diblok Gianlugi Buffon setelah melewati gari gawang. Namun hakim garis tak menganggap gol telah terjadi dari moment tersebut, meski tayangan ulang mengungkapkan sebaliknya. 

Di akhir laga Milan akhirnya harus puas dengan skor 1-1, setelah Alessandro Matri mencetak gol penyama di menit 84. "Saya menikmatinya, itu pertandingan yang seru dan Milan bermain sangat baik. Sayangnya ada kejadian itu yang membuat hasilnya dipalsukan. Entah apakah garis (gawangnya) dicat dengan salah atau terlalu lebar...kami harus menerimanya," sidir Allegri. 

"Tak perlu melihat tayangan ulangnya. Itu jelas sekali terlihat dari seluruh stadion. Wasit sudah menunjuk titik tengah lapangan, tapi pertandingannya terus saja berjalan," lanjut dia di Football Italia. Hakim garis yang sama kemudian membuat kesalahan lain saat menganulir gol Alessandro Matri di babak kedua. Disebut Allegri itu adakah dua hal yang berbeda. 

Jika sudah unggul 2-0 lebih dulu, situasi permainan disebutnya tak akan sama lagi. Allegri juga menyindir Antonio Conte dan manajemen Juventus yang dalam beberapa pekan terakhir selalu mengeluhkan keputusan wasit yang dianggap merugikan 'Si Nyonya Tua'. "Terlepas dari semua hal, kejadian ini jelas merugikan kami karena kami bisa saja unggul 2-0 dan itu akan jadi pertandingan yang berbeda. 

Ini merupakan pertanda kalau seseorang harusnya tetap menutup mulutnya. Saya terhibur dengan semua ini. Dalam hal apapun, akan lebih baik membicarakan sepakbola. "Gol Muntari bisa membuatnya menjadi 2-0. (Gol) Matri bisa membuatnya menjadi 1-1, itu situasi yang benar-benar berbeda," tuntas Allegri.

ANTONIO CONTE BERSITEGANG DENGAN ZVONIMIR BOBAN


MILAN Conte menganggap wasit melakukan kesalahan yang sama kepada kedua tim.Allenatore Juventus Antonio Conte terlibat perselisihan dengan mantan bintang AC Milan Zvonimir Boban, yang saat ini bekerja sebagai komentator Sky Sport Italia. 

Saat membahas dua insiden kontroversi ofisial pertandingan, kedua mantan bintang lapangan hijau ini memiliki perbedaan pendapat. "Saya tidak bisa menerima Anda membandingkan dua insiden dan mengatakan satu kesalahan lebih fatal dibandingkan yang lain," tukas Conte, menanggapi pernyataan Boban yang menilai kesalahn wasit tidak mengesahkan gol Sulley Muntari lebih fatal.  

"Dua gol itu dibenar dibatalkan dan semua sama. Apakah gol kami tidak begitu berarti? Saya tidak melihat perbedaan. Keduanya adalah sebuah kesalahan." "Anda selalu membuat itu menjadi kontroversi, meski kami datang ke sini dengan sangat terbuka. Pekan lalu kami dibombardir pertanyaan dan kontroversi, jadi tensi menjadi lebih tinggi."

 "Saya tegaskan Milan layak mendapatkan yang lebih melihat performa mereka, tapi dua insiden itu bertentangan dengan tim." Meski keduanya terlihat bersitegang dalam siaran langsung itu, mereka akhirnya berdamai dan Conte meminta maaf telah mengeluarkan kata-kata kasar dalam perdebatan tersebut.

sumber : goal.com

JEBOL GAWANG BEKAS TIM, ANTONIO NOCERINO PUAS


MILAN - Antonio Nocerino membawa AC Milan unggul di menit ke-15, meski harus puas dengan hasil akhir 1-1 pada pertandingan giornata 25 melawan Juventus, dini hari tadi (26/2).  "Saya merasa senang. Ada sebuah kemarahan yang ingin dilampiaskan. 

Saya menghabiskan waktu 11 tahun di Juventus sebelum tersingkir tanpa banyak keterangan," terangnya.  "Beruntun saya pergi ke Palermo, di mana saya mendapatkan pengalaman dan terus berkembang. Sekarang saya bahagia di sini dan sangat menikmati diri sendiri," sambung gelandang usia 27 tahun itu. 

Nocerino merupakan pemain binaan Juventus junior sejak 1997–2003. Namun, Nocerino tidak mendapatkan banyak kesempatan di tim inti dan justru sering dipinjamkan ke berbagai klub. Sempat kembali ke Bianconeri pada 2007, setahun kemudian Nocerino hijrah ke Palermo.  Di Palermo inilah yang membuat Rossoneri kepincut dan memboyongnya pada 2011 lalu. 

Sejak saat itu Nocerino menjadi salah pemain kunci Milan.  Terlepas dari kepuasannya menjebol gawang Gianluigi Buffon, Nocerino kecewa dengan hakim garis yang tidak mengesahkan gol Sulley Muntari meski sudal melewati garis.  "Kami bermain sangat baik melawan tim hebat. Di babak pertama kami mencetak dua gol, dan saya tidak bisa menjelaskan mengapa hakim garis tidak mengesahkan gol Muntari."  

"Kami kemudian menciptakan banyak peluang, tapi dengan keunggulan dua gol seharusnya pertandingan berbeda. Hasil imbang berarti kami melewatkan kesempatan karena gol itu seharusnya mempertahankan keunggulan kami."

sumber : goal.com

DITAHAN JUVE, MILAN TETAP CAPOLISTA

MILAN - AC Milan tetap memuncaki klasemen sementara Serie-A meski bermain imbang 1-1 dengan Juventus dalam laga yang berlangsung di San Siro, Sabtu atau Minggu (26/2/2012) dini hari WIB. Milan tetap unggul 1 angka dari Juventus yang menguntit di posisi kedua dengan 50 poin. 


Susunan pemain
Milan
: Christian Abbiati, Thiago Silva, Philippe Mexes, Luca Antonini, Ignazio Abate, Mark Van Bommel, Urby Emanuelson (Massimo Ambrosini 72), Sulley Muntari, Antonio Nocerino, Robinho, Pato (Stephan El Shaarawy 46)

Juventus: Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Andrea Pirlo, Marcelo Estigarribia (Simone Pepe 46), Stephan Lichtsteiner, Marco Borriello (Mirko Vucinic 54), Fabio Quagliarella  (Alesandro Matri 69) 



sumber: kompas.com

Sabtu, 25 Februari 2012

MILAN TANPA BOATENG, JUVE FULL TEAM


MILAN - AC Milan belum akan diperkuat oleh Kevin-Prince Boateng saat melakoni big match kontra Juventus, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB. Sebaliknya, Juve akan mendatangi San Siro dengan skuad terbaiknya. 

Boateng tampak terpincang-pincang saat Milan menghadapi Arsenal di Liga Champions, tengah pekan lalu. Tapi, karena kondisinya belum pulih benar dan dia belum berlatih secara penuh pada Jumat (24/2/2012), gelandang kelahiran Berlin ini tak akan dipaksakan untuk tampil. 

Selain Boateng, nama lain yang juga absen adalah Zlatan Ibrahimovic yang masih harus menjalani hukuman. Selain itu, Maxi Lopez juga tidak masuk skuad. Yang cukup melegakan untuk allenatore Massimiliano Allegri adalah kondisi kebugaran Pato yang membaik. 

Penyerang asal Brasil itu pun sudah bisa dimainkan dalam laga kontra Juve. Dari kubu Juve, satu-satunya pemain utama yang cedera adalah Luca Marrone. Dia akan ditinggal di Turin. Milos Krasic juga tak dibawa ke Milan oleh Antonio Conte. 

Skuad Milan: Abbiati, Amelia, Abate, Antonini, Bonera, Ely, Mesbah, Mexes, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta, Yepes, Ambrosini, Emanuelson, Muntari, Nocerino, Van Bommel, El Shaarawy, Inzaghi, Pato, Robinho

Skuad Juventus: Buffon, Chiellini, Caceres, Pepe, Marchisio, Del Piero, De Ceglie, Manninger, Vucinic, Barzagli, Elia, Quagliarella, Bonucci, Padoin, Pirlo, Vidal, Borriello, Giaccherini, Lichtsteiner, Estigarribia, Storari, Matri 


sumber : detiksport.com

ALEXANDRE PATO SIAP DITURUNKAN


MILAN - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menegaskan dirinya tidak merasa khawatir dengan sejumlah pemain yang absen saat berhadapan dengan Juventus dalam lanjutan Serie A Italia akhir pekan ini. 

Dalam pertandingan nanti, Allegri memastikan Maxi Lopez dan Kevin Prince Boateng absen. Begitu pula dengan Zlatan Ibrahimovic yang bandingnya ditolak. 

Dengan demikian, Allegri bakal mengandalkan Alexandre Pato dan Robinho.  “Ibrahimovic absen? Kami harus menerimanya. Pato sudah siap. Tapi Boateng dan Maxi Lopez tidak akan ambil bagian,” ungkap Allegri dilansir La Gazzetta dello Sport. “Kami harus fokus, dan mempersiapkan sebaik mungkin untuk pertandingan nanti. Saya menyesal kami tak bisa memainkan Ibra. 

Tapi Milan punya tim yang kuat.” “Saya juga kecewa kami kehilangan [Alberto] Aquilani, [Matthieu] Flamini, [Gennaro] Gattuso dan sejumlah pemain lainnya yang cedera. Akan menyenangkan jika mereka semua bugar. Walau begitu, tim sudah siap menghadapi pertandingan penting.”

sumber : goal.com

JELANG MILAN VS JUVENTUS: 3 POIN UNTUK TINGKATKAN PELUANG SCUDETTO MILAN


MILAN - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, menekankan begitu pentingnya kemenangan dalam laga kontra Juventus. Saking krusialnya, dia rela Il Diavolo Rosso bermain buruk asalkan mendapatkan tiga poin. Milan saat ini memuncaki klasemen Seri A dengan keunggulan satu angka atas Juve. 

Tapi, Rossoneri sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Menurut Allegri, kemenangan di San Siro, Minggu (26/2/2012) dinihari WIB, memang belum akan menjamin timnya jadi juara. 

Namun, hal tersebut akan menjauhkan Milan dari Juve di papan klasemen. "Saya pikir pertandingan ini bukan penentu," sahut Allegri seperti dikutip Football Italia. "Namun, bagi kedua tim, kemenangan akan mengubah keseimbangan kejuaraan," lanjutnya. "Kami ingin main buruk dan menang. Saya akan mendaftar kalau itu ditawarkan ke saya," tutur mantan allenatore Cagliari ini. 

"Kami harus mencoba untuk menang, bahkan meski tanpa Zlatan Ibrahimovic karena ini adalah pertandingan penting di puncak klasemen. Siap pun yang menang akan melihat kans merekan merebut scudetto meningkat," kata Allegri.

sumber : detiksport.com

PENDAPAT DEL PIERO TENTANG KEMEGAHAN SAN SIRO


MILAN – Striker veteran Juventus Alessandro Del Piero tampaknya menganggap laga antara timnya dengan AC Milan dalam laga lanjutan kompetisi Serie A Italia di Stadion San Siro merupakan suatu kehormatan. 

"Bermain di San Siro adalah suatu kehormatan dan hak istimewa," tulis Alessandro Del Piero dalam blog resmi miliknya seperti dilansir Football-Italia, Sabtu (25/2/2012). 

"Ketika Anda melangkah ke lapangan San Siro untuk pertama kalinya, Anda memahami bahwa mungkin Anda sudah benar-benar berhasil dalam sepakbola,” tuturnya. Del Piero ini memang telah tampil di stadion San Siro berkali-kali dan pemain berusia 37 tahun ini tampaknya bisa ikut ambil bagian ke dalam pertarungan penting perebutan Scudetto musim ini. 

"Di San Siro dunia terlihat lebih baik, atau harus saya katakan sangat baik,” kata mantan pemain internasional Italia ini. "San Siro adalah rumah dari para juara. Di antara mereka semua, saya mengenal satu orang: bagi saya itu akan selalu menjadi arena Paolo Maldini. 

Dia adalah pemain kelas dunia, seorang teman dan contoh untuk semua,” ungkapnya. "Malam sebelum pertandingan di San Siro, Anda benar-benar tidak bisa memikirkan hal lain. Seperti yang saya rasakan sekarang,” pungkasnya.  

sumber : okezone.com

HADAPI JUVENTUS, MILAN GUNAKAN 'RENCANA B'


MILAN - Robinho menyatakan Milan akan menggunakan formasi dan strategi berbeda saat menghadapi Juventus di akhir pekan. Diungkapkan striker asal Brasil itu, perubahan harus dilakukan karena pemain andalan Milan di lini depan Zlatan Ibrahimovic absen di laga ini karena sanksi skorsing. 

"Ketika Ibra bermain, dia selalu berada dekat di area penalti dan kami harus beradaptasi dengan permainannya," urai Robinho yang dilansir Football Italia.  "Tapi, ketika dia absen, maka kami harus bermain berbeda. Dia pemain hebat, tapi kami sekarang harus menemukan solusi alternatif," tandasnya. 

Sebelumnya, saat melawan Udinese dan Cesena, di mana Milan menang 2-1 dan 3-1, posisi Ibra secara bergantian ditempati Maxi Lopez dan Stephan El Shaarawy, dengan Robinho dan Clarence Seedorf sebagai pembantu lini depan. Sementara untuk besok, Alex Pato kemungkinan akan menjadi andalan di sektor depan bersama Robinho.

sumber : goal.com

PRANDELLI: MILAN VS JUVE BUKAN PENENTU SCUDETTO


ROMA — Pelatih Tim Nasional Italia, Cesare Prandelli, menilai pertandingan antara AC Milan dan Juventus akhir pekan ini bukan merupakan laga penentu scudetto musim ini. 

Menurutnya, terlalu dini jika memperkirakan pemenang Serie-A musim ini ditentukan oleh hasil pertandingan tersebut. Milan saat ini berada di puncak klasemen dengan 50 poin, unggul satu angka dari Juventus di posisi kedua. Oleh karena itu, laga ini dinilai akan menjadi sangat penting bagi kedua tim tersebut dalam perebutan gelar juara. 

"Bagi saya, terlalu dini jika mengatakan pertandingan itu sebagai penentu scudetto, meskipun mereka merupakan tim yang akan bertarung hingga akhir musim ini," ujar Prandelli seperti dilansir Footbal Italia. Menurut Prandelli, di musim ini Serie-A akan berlangsung secara menarik. Maka dari itu, ia menilai setiap pertandingan nantinya, termasuk laga Milan melawan Juve, akan berlangsung dengan ketat. 

"Laga itu kemungkinan akan sangat berimbang. Milan akan lebih berusaha untuk menguasai bola, sedangkan Juventus mencoba bermain dengan akselerasi. Transisi akan menjadi kunci pada laga ini," kata Prandeli.  Prandelli secara khusus mengakui kehebatan Pelatih Juventus, Antonio Conte. 

 Menurut pelatih berusia 54 tahun ini, Conte telah berhasil mengembalikan kejayaan Juventus dan menjadikannya favorit juara musim ini. "Conte sangat fantastis dan luar biasa. Dia telah menunjukkan semangat kepada klub yang pernah dimilikinya saat menjabat sebagai kapten Juventus. Dia juga menyertakan semua pemain ke dalam proyeknya," puji Prandelli.

sumber : kompas.com

PAVEL NEDVED: TANPA IBRA, MILAN VS JUVE KURANG SPESIAL


MILAN - Mantan bintang Juventus Pavel Nedved menyebut keputusan pengadilan federal yang menolak mengurangi sanksi larangan tiga pertandingan striker tajam AC Milan Zlatan Ibrahimovic membuat aroma persaingan antaraBianconeri dan Rossoneri terasa hambar. 

"Sebuah laga besar akan lebih bisa dinikmati jika semua pemain terbaik klub yang bertanding beraksi," kata Nedved di Sky Sports.  "Ibrahimovic adalah pemain juara dan kehadirannya akan membuat fans bergairah." 

Nedved kemudian menolak perbandingan kekuatan antara skuad Juventus saat dia masih aktif bermain dan skuad yang kini dipoles pelatih muda Antonio Conte. "Perubahan Juventus terjadi berkat kerja keras manajemen selama bertahun-tahun. Mereka sukses menghadirkan semangat baru," lanjut Nedved. 

"Apakah skuad sekarang lebih baik dari yang dulu? Saya tidak tertarik membicarakan ini." "Hal terpenting adalah Juventus meneruskan tren kemenangan dan menjadi sebuah kekuatan yang mampu menciutkan nyali lawan sebelum bertanding," tegasnya.

sumber : goal.com

IBRAHIMOVIC ABSEN, MAXI LOPEZ MULAI BERLATIH


MILAN - Jelang laga sarat gengsi antara AC Milan dan Juventus di San Siro akhir pekan nanti manajemen Rossoneri memantau dengan ketat situasi penyerang Argentina Maxi Lopez.
  

Bomber jangkung Swedia Zlatan Ibrahimovic dipastikan absen karena banding atas sanksi larangan bertandingnya ditolak pengadilan federal. Situasi ini memaksa Il Diavolo mencari alternatif lain. 


 Sky Sport24 mengklaim Lopez mengalami cedera betis namun kabar baiknya dia sudah bisa berlatih meski harus menyantap menu latihan berbeda dengan rekan satu timnya yang lain. Hal ini tentu saja membuka harapan bagi pelatih Massimiliano Allegri untuk menurunkannya demi memastikan ketajaman di lini depan. 


Bagi Allegri, Lopez merupakan pilihan nomor satu untuk menggantikan posisi Ibra. Sebagai bukti, Lopez beraksi di dua pertandingan Serie A terakhir Milan dan dia bahkan menyumbang satu gol krusial ke gawang Udinese.

Selasa, 21 Februari 2012

CESENA 1-3 AC MILAN

Sulley Muntari of AC Milan celebrates scoring the first goal during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.
 


Sulley Muntari of AC Milan celebrates with Antonio Nocerino (L), Robinho (2nd L) and Maxi Lopez (R) of AC Milan after scoring the opening goal during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Sulley Muntari (C) of AC Milan celebrates with his team-mates after scoring the first goal during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Antonio Nocerino of AC Milan and Marco Parolo (L) of AC Cesena compete for the ball during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Ignazio Abate (L) of AC Milan and Adrian Mutu of AC Cesena compete for the ball during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Filippo Inzaghi (R) of AC Milan during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Urby Emanuelson of AC Milan kicks the ball during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.




Urby Emanuelson of AC Milan celebrates scoring their second goal during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Christian Abbiati of AC Milan during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Maxi Lopez of AC Milan and Gianluca Comotto (L) of AC Cesena compete for the ball during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Massimo Ambrosini of AC Milan runs with the ball during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Thiago Silva (R) of AC Milan and Adrian Mutu of AC Cesena compete for the ball during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Djamel Mesbah of AC Milan and Jorge Andrés Martínez (R) of AC Cesena compete for the ball during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Thiago Silva of AC Milan during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Robinho of AC Milan celebrates their virctory after the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Robinho (C) of AC Milan celebrates with his team-mates after scoring their third goal during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

(L-R) Urby Emanuelson, Robinho and Sulley Muntari of AC Milan celebrates during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

(L-R) Urby Emanuelson, Robinho and Sulley Muntari of AC Milan celebrate their victory after the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Players of AC Milan celebrate during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.


(L-R) Antonio Nocerino, Ignazio Abate, Christian Abbiati and Filippo Inzaghi of AC Milan celebrates celebrate their victory after the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.

Adriano Galliani, vice-president and CEO of AC Milan, smiles during the Serie A match between AC Cesena and AC Milan at Dino Manuzzi Stadium on February 19, 2012 in Cesena, Italy.







ADRIANO GALLIANI AKUI KEJAR VAN PERSIE USAI LAGA DI SAN SIRO


MILAN - Wakil presiden AC Milan Adriano Galliani membenarkan bahwa dirinya mengejar Robin van Persie di lorong usai pertandingan antara klubnya dengan Arsenal di San Siro usai. 

Galliani mengaku telah berbincang dengan kapten Arsenal tersebut, namun ia membantah itu adalah usaha untuk merekrut pemain asal Belanda tersebut. "Van Persie? Saya menyukainya. Kapanpun saya mengatakan bahwa seorang pemain itu tidak cukup bagus, maka kami akan mengatakannya," ujar Galliani. 

"Pengejaran di lorong stadion San Siro benar adanya, dan saya dapat mengucapkan salam, saling memuji , tetapi itu tidak berarti kami akan memboyong Van Persie." "Dia adalah pemain yang bagus, senang dapat melihatnya bermain dengan baik."

sumber : goal.com
A.C. Milan A.C. Milan